Sistem Kerja Ragum
KELOMPOK 1
ANGGOTA :
1. Aditiya Maulana Putra (01)
2. Aditya Purnama Putra (02)
3. Anas Febriansyah (03)
4. Andi Bgus Kurniawan (04)
5. Anissa Ratnayanti (05)
6. Azmi Nur Azizah (06)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 KEBUMEN
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “Sistem Kerja Ragum”
Kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan e-book ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan e-book ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ilmiah ini
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Kebumen, 31 Oktober 2018
Ttd
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam sebuah Workshop pasti terdapat alat perkakas kerja tangan untuk memudahkan ataupun merapikan suatu proses akhir . Dalam hal ini fungsi Ragum sebagai alat untuk menjepit benda kerja sangat penting.Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain.
Dengan adanya Ragum,benda kerja yang akan digergaji,di sney,dikikir ataupun dipahat bisa dengan kencang dijepit sehingga memudahkan dalam proses pengerjaan dan hasil dari sebuah proses akan maksimal.
Ragum sendiri memiliki komponen yang melengkapinya,antara lain tangkai ragum,rahang tetap dan rahang gerak.Komponen yang terdapat pada sebuah ragum masing-masing memiliki fungsi tersendiri.Karena sangat pentingnya kegunaan sebuah Ragum pada proses pekerjaan tangan maka diperlukan perawatan agar tidak mudah rusak.Makalah ini akan menerangkan tentang kelengkapan pada ragum,Fungsi ragum,jenis-jenis ragum dan kegunaannya
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian tentang Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain.Dengan memutar tangkai (handle) ragum,Maka mulut ragum akan menjepit atau
membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus dijaga jangan sampai rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.
membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus dijaga jangan sampai rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.
Gambar 1 Ragum
B. Fungsi dan kegunaan Ragum atau penjepit
Ragum adalah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat, dll. yang harus dikerjakan. Pada penggunaanya ragum umumnya terbuat dari besi tuang, kenyal atau tempa yang dipasang pada bagi bangku kerja dengan kuat. dan berikut contoh ragum yang sering digunakan
Baca juga : TEMAN CURHAT
Baca juga : TEMAN CURHAT
C. Bentuk dan Bagian-Bagian Ragum:
1. Bagian-bagian Ragum:
· Tangkai pemutar
· Rahang penjepit
· Batang berulir segi empat
2. Cara penggunaan ragum:
v Memilih tinggi ragum yang sesuai, diantaranya: berdiri tegak di ragum, tempelkan kepalan tangan pada dagu, sikut harus berada diatas mulut ragum apabila lengan diayunkan sikut jangan sampai menyentuh bibir mulut ragum.
v Menjepit benda kerja pada ragum, Bila menjepit benda kerja pada ragum benda kerja yang keluar dari mulut, ragum janganlah terlalu tinggi, terutama apabila bahan benda kerja itu terbuat dari logam tipis, bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit.
v posisi badan dan kaki harus seimbang.
Gambar 2. Bagian bagian Ragum
D. Cara Kerja Ragum
v Rahang-rahang ragum digerakkan oleh batang ulir yang dipasangkan pada rumah ulir
E. Jenis-jenis Ragum
Ragum Biasa (Plain Vise)
Ragum biasa digunakan untuk mengikat atau menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan umumnya untuk mengefrais bidang datar. Ragum biasa hanya dapat dipasang sejajar atau membentuk sudut 90° terhadap spindle mesin frais.
Ragum biasa digunakan untuk mengikat atau menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan umumnya untuk mengefrais bidang datar. Ragum biasa hanya dapat dipasang sejajar atau membentuk sudut 90° terhadap spindle mesin frais.
Gambar 4. Ragum Biasa
Ragum Putar (Swivel Vise)
Ragum putar merupakan ragum yang dapat diputar terhadap sumbu vertikal. Putaran dari ragum putar membentuk bidang horizontal. Pada sadle ragum terdapat skala derajat yang digunakan sebagai pedoman ukuran sudut.
Gambar 5. Ragum Putar |
Ragum Universal (Universal Vise)
Ragum universal merupakan ragum yang dapat diputar terhadap sumbu vertikal dan horizontal.
BAB 3
PENUTUP
|
A. KESIMPULAN
1. Penetapan dari posisi ragum dan membentangkan panjang alat. Secara umum algoritma bisa diterapkan untuk semua kemungkinan konfigurasi dari mesin milling 5-axis, penetapan otomatis dari ragum disetel spesifik mesin milling 5-axis dengan dua sumbu rotasi diatas meja (gambar 2.3). ¾
=>Control (gambar 3.1) untuk tipe 1 dimulai NC – postprocessor dengan kode posisi ragum. Jika terjadi collision atau terjadi collision, NC – postprocessor mencoba beberapa alternatif pemecahan. Jika kesalahan ini NC – postprocessor keluar dan kembali mengontrol ke CONTROL. Control cacat sebenarnya & eksekusi menghindari collision menggunakan metode
=>Control modul (gambar 3.1) untuk tipe 2 dimulai NC – postprocessor dengan kode posisi ragum. Jika terjadi collision atau terjadi collision, NC – postprocessor mencoba beberapa alternatif pemecahan. Jika kesalahan ini NC – postprocessor keluar dan kembali mengontrol ke modul CONTROL. Modul control cacat sebenarnya & eksekusi menghindari collision menggunakan metode
=>Control modul (gambar 3.1) untuk tipe 3 dimulai NC – postprocessor dengan kode posisi ragum. Jika terjadi collision atau terjadi collision, NC – postprocessor mencoba beberapa alternatif pemecahan. Jika kesalahan ini NC – postprocessor keluar dan kembali mengontrol ke modul CONTROL. Modul control cacat sebenarnya & eksekusi menghindari collision menggunakan metode
2. Akhir dari program NC generasi adalah posisi terbaik ragum ditetapkan sebelum dicantumkan, posisi ragum mempunyai pengaruh yang kuat dari pergerakan dari machine ketika tool berubah yang mengakibatkan penyimpangan dengan sistem koordinat benda kerja. Penggabungan NC – Post processor & program NC simulasi diperbolehkan untuk menentukan posisi optimal ragum berkenaan dengan jumlah dari semua pergerakan yang dibuat oleh pergerakan dari mesin milling. Penggunaan posisi ragum ini memperpendek waktu eksekusi dan atau pengembangan akurasi benda kerja. Pengoptimalan untuk mencari urutan metode menghindari terjadinya collision tidak dibutuhkan simulasi dari batas waktu eksekusi proses permesinan.
3. Penggunaan NC- simulation mengurangi resiko dari kerusakan yang disebabkan oleh collision dan menghilangkan waktu pengetesan. Ini penting sebagai biaya permesinan / jam yang lebih tinggi dari mesin 5-axis. Simulasi dari bagian2 yang kritis dari tool path diperbolehkan untuk menguji kemampuan permesinan dari kemajuan benda kerja.
4. Pengaruh dari NC – post processor dan modul NC- simulation memberikan tambahan keuntungan seperti NC-post processor yang dapat tiba-tiba menyesuaikan NC program untuk menemukan cara menghindari collision oleh sofware simulasi. Nampaknya secara khusus berguna untuk mesin dengan meja yang dapat berputar.
5. Lebih lanjut pengembangan dari program simulasi yang diperbolehkan untuk secara otomatis menentukan posisi ragum atau untuk memaksimalkan posisi ragum akibat dari penyimpangan pergerakan mesin. Bagaimanapun juga penggunaan waktu yang effisien harus dilakukan dengan menggunakan sejumlah mesin 5-axis yang tepat sesuai dengan bentuk benda kerja yang akan dihasilkan 5.2.
Komentar
Posting Komentar